Cosmo Magazine – Bagi pria modern, wangi bukan sekadar pelengkap gaya. Di kota sepadat Jakarta, tempat ambisi dan tekanan bersaing ketat, aroma yang tepat bisa jadi senjata personal branding paling kuat.
Itu sebabnya banyak pria urban mulai mencari “signature scent” mereka sendiri, aroma khas yang membedakan, membangun kesan, dan diam-diam meninggalkan memori.
Di tengah tren itu, satu nama lokal muncul sebagai pemain serius, yaitu FFAR, parfum dengan karakter clean, woody, dan musky yang memadukan kesegaran dan ketegasan dengan cara elegan.
Wangi yang Bicara Lebih dari Kata-Kata
FFAR bukan sekadar parfum ia adalah refleksi karakter. Parfum ini didesain untuk pria yang tahu arah hidupnya.
FFAR memancarkan kesan profesional, tenang, tapi tetap magnetik, di mana satu semprotan membuka dengan aroma segar “baru mandi” yang ringan, lalu perlahan bergeser menjadi lapisan kayu dan musk yang hangat, menciptakan keseimbangan antara energi dan kedewasaan.
Elegan, Tahan Lama, Tanpa Harga Fantastis
Kalau parfum impor sekelas niche brand bisa bikin dompet menjerit, FFAR menawarkan alternatif yang rasanya tidak kalah mewah dengan harga jauh lebih masuk akal.
Desain botolnya minimalis, bersih, modern, dan ringkas dibawa ke mana pun. Ketahanan aromanya juga jadi nilai tambah, sekali semprot pagi hari, wangi clean-woody-musky-nya bisa bertahan sampai malam tanpa kehilangan karakter.
FFAR dibuat untuk pria yang tahu cara tampil menonjol tanpa berlebihan. Bukan tentang wangi yang mencolok, tapi tentang meninggalkan kesan yang tenang dan kuat.
