Kementerian UMKM Libatkan Sektor Perikanan dalam Program Makan Bergizi Gratis di Maros

CosmoMagz
2 Min Read

Cosmo Magazine – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperkuat keterlibatan sektor perikanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Maros. Langkah ini bertujuan meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat sekaligus mendukung penguatan ekonomi lokal melalui UMKM.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, menjelaskan bahwa fokus program kali ini adalah pengembangan ekosistem UMKM sektor perikanan secara menyeluruh, mulai dari pendampingan legalitas, peningkatan kapasitas usaha, akses pembiayaan, perluasan pasar, hingga kemitraan dengan dapur-dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Penguatan sektor perikanan strategis untuk mendukung gizi masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan UMKM lokal,” ujar Riza saat meninjau Tambak Silvofishery Marana Maros, Jumat (29/8).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, Kabupaten Maros memproduksi lebih dari 9.100 ton ikan bandeng per tahun. Di tambak yang dikunjungi, satu kolam seluas 2.500 meter persegi dapat menghasilkan 1.500–3.500 ekor ikan per panen. Hasil panen ini nantinya akan masuk ke dapur SPPG, termasuk pengolahan Bandeng Tanpa Duri (Batari) oleh UMKM Marlo Jaya, serta penerapan stiker SPPG Ramah UMKM.

Riza menegaskan bahwa UMKM menjadi penerima manfaat utama program MBG, karena pendapatan mereka menjadi lebih stabil dan terjamin melalui integrasi dalam ekosistem MBG. Target Kabupaten Maros adalah memiliki 41–48 SPPG dengan total penerima manfaat sebanyak 121.915 orang, sementara saat ini baru beroperasi 11 SPPG.

Program ini berjalan berkat kolaborasi Kementerian UMKM, Badan Gizi Nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui BRPBAPPP Maros, BRI, BPJS, dan Pemerintah Daerah. Dengan langkah ini, diharapkan sektor perikanan dan UMKM lokal di Maros semakin berkembang, sekaligus mendukung pemenuhan gizi masyarakat secara berkelanjutan.

Share This Article